MEMERIKSA HIDUP
Mazmur 17:1-9
Kita terkadang terjebak dalam pusaran kehidupan yang membenarkan
hal yang salah. Sesuatu yang salah, lama- kelamaan dapat kita anggap sebagai kebenaran. Contohnya
adalah kebiasaan tidak memakai helm saat berkendara motor. Hal ini
dianggap lumrah dan benar. Banyak orang menganggap tidak perlu memakai helm jika tidak melewati
jalan raya, serta banyak alasan lain yang membenarkan perbuatan tersebut. Padahal, kita tahu bahwa pengendara motor harus menggunakan helm.
Doa yang dilantunkan oleh
pemazmur dalam teks Alkitab hari ini adalah sebuah doa yang berani. Pemazmur dengan berani memperhadapkan dirinya
dengan TUHAN. Ia bersedia
diuji oleh TUHAN, tetapi ia juga memohon agar terus dilindungi oleh-Nya. Ia meminta
TUHAN memeriksa kehidupannya agar semakin benar dan semakin
berkenan di hadapan-Nya.
Mari belajar dari pemazmur.
Jangan lalai untuk terus menguji diri. Kita berdoa kepada
Tuhan setiap hari,
tetapi apakah dalam doa kita benar-benar memperhadapkan diri kita dengan
Tuhan? Apakah kita memiliki waktu rutin untuk
sejenak menepi, mengambil
waktu, dan memeriksa diri kita? Hidup di dunia yang
sibuk dan serba cepat ini terkadang membuat kita tergerus oleh kesibukan sehingga
tidak lagi bertanya apakah semua yang kita lakukan dan semua kesibukan
kita berkenan di hadapan Tuhan. (Wasiat)
REFLEKSI:
Di tengah rutinitas dan kesibukan, menepilah dan periksalah hidup
kita. Apakah kita benar di hadapan Tuhan?